Wartanusa.id – Langsa | Sebanyak 12 cabang olahraga (Cabor) akan dipertandingkan di event Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Aceh Tahun 2020 yang akan berlangsung di Meulaboh, Aceh Barat, Juni 2020 mendatang.
Adapun 12 cabor yang akan dipertandingkan nantinya yaitu, “Atletik, bola kaki, bola volly, bola basket, sepak takraw, pencak silat, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, karate, taekwondo dan panahan,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Keolahragaan, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Langsa, Supardi, SE kepada wartanusa.id. Selasa (17/03/2020).
Pada Popda sebelumnya Kota Langsa hanya mengirimkan 11 cabor namun kali ini menjadi 12 setelah cabor panahan sudah siap pelatih dan telah memiliki atlit.
“Sebelumnya hanya 11 Cabor yang dipertandingkan, sekarang sudah ada tambahan 1 (Satu) cabor panahan, jadi yang akan dipertandingkan pada Popda Tahun 2020 di Aceh Barat (Meulaboh) 12 cabor,” terang Pardi menjelaskan.
Berkaitan dengan pelatih, Pardi menyebutkan, saat ini pelatih telah ditunjuk oleh Disporapar namun untuk Cabor Sepak Bola pihaknya menyerahkan kepada Askot PSSI Kota Langsa untuk menyeleksinya.
“Karena ada ketentuan syarat seperti lisensi yang harus dipenuhi pelatih,” papar Pardi, mantan atlit sepakbola ini.
Sementara untuk cabor lain, pelatih yang ditunjuk merupakan pelatih yang sudah membawa harum nama Kota Langsa di Popda sebelumnya, yang kemudian dalam waktu dekat ini akan dipanggil seluruh pelatih untuk rapat persiapan seleksi atlit,” timpal Pardi.
Target Juara
Diketahui pada Popda sebelumnya Kontingen Kota Langsa memperoleh peringkat ke II secara keseluruhan, “kita meraih peringkat 2 pada Popda yang lalu di Aceh Tengah,”
Untuk itu, Pardi menargetkan di Tahun 2020 ini memperoleh target yang maksimal yaitu peringkat pertama atau juara umum, “minimal dapat mempertahankan peringkat yang pernah diraih,” pungkas Pardi.
“Ini target secara keseluruhan, namun target pada cabor kita berharap pelatih dan offisial dapat meraih peringkat maksimal, semua kita serahkan pada pelatih, karena hasil keseluruhan bergantung dari tiap medali yang diperoleh tiap cabor,” tandasnya.
Persiapan Atlit
Secara keseluruhan Kontingen Kota Langsa berada pada naungan Disparpora melalui bidang Keolahragaan.
Akan tetapi, terkait atlit, teknisnya diserahkan kepada pelatih yang telah ditunjuk dari masing-masing cabor.
“Kemudian nantinya seleksi atlit akan dilakukan oleh pelatih kepada seluruh pelajar di Kota Langsa yang berumur di bawah 17 tahun ke bawah, artinya belum berumur 17 tahun pada tanggal 1 Januari 2003,” imbuhnya.
Untuk itu, Pardi meminta kepada atlit pelajar yang ada di Kota Langsa untuk berkompetisi dalam seleksi nantinya, agar dapat memperoleh hasil yang maksimal pada event Popda Aceh 2020 ini.
Selain itu, Pardi juga meminta kepada para pelatih agar profesional dan kompetitif menyeleksi para Atlit.
“Saya minta kepada pelatih untuk profesional dan berkualitas dalam memilih atlit, jangan memilih atlit atas dasar kedekatan atau suka tidak suka atau hubungan emosional, seperti apakah itu teman, saudara atau tetangga,” tukasnya.
Apabila kedapatan hal seperti itu, nantinya meskipun di tengah perjalanan akan saya pecat yang bersangkutan,” tegas Pardi mengakhiri.(Ryan)
Discussion about this post