Wartanusa.id – Langsa | Upaya menangkal mewabahnya virus Corona (Covid-19) Imigrasi Kelas II TPI Langsa akan periksa ketat pengunjung asing yang masuk ke Indonesia terutama di Wilayah kerjanya yang meliputi Aceh Timur, Kota Langsa dan Aceh Tamiang.
Hal ini dilakukan menanggapi Surat Edaran dari Sekretariat Jenderal Kemenkumham RI dan Kanwil Kemenkumham Aceh terkait penanganan dan pencegahan virus corona yang sedang merebak sekarang ini.
“Kami langsung menyikapi dengan cepat, misalnya melakukan pemeriksaan keimigrasian yang lebih ketat pada orang asing dan tidak melanjutkan perpanjangan visa untuk sementara,” ungkap Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Langsa, Darori kepada wartanusa.id. Senin (16/03/2020).
Darori menjelaskan ada beberapa Negara yang sangat dibatasi pengunjungnya terutama dalam hal perpanjangan visa, “maka akan dilakukan pemeriksaan ketat dari Imigrasi seperti Korea Selatan, Jepang, Italia, Iran dan yang paling utama China,” imbuhnya.
Makanya di negara-negara yang lagi merebak corona ketika masuk ke Indonesia tidak mudah, semua orang asing yang masuk ke Indonesia, harus dipastikan bahwa 14 hari terakhir ini, mereka tidak berkunjung ke wilayah-wilayah yang terjangkit virus tersebut,”
“Ini dilakukan dari sisi orang asing yang akan masuk ke Indonesia terutama di wilayah kerja Imigrasi Langsa,”
Namun demikian, terkait orang lokal yang pulang seperti jamaah umroh, mahasiswa yang kuliah di luar negeri dan lainnya itu kembali pada teknis pemerintah, “apakah di lakukan pemeriksaan dulu dari dokter yang kemudian dikembalikan ke keluarganya,” pungkas Darori.
Darori juga menginformasikan 2 bulan belakangan sampai saat ini belum ada orang asing yang masuk ke Langsa, Aceh Timur dan Tamiang, baik berkunjung atau keperluan lainnya, begitupun laporan masyarakat mengenai adanya orang asing ilegal yang masuk, belum terdapat sampai saat ini.
“Ini karena di Langsa, Aceh Timur dan Aceh Tamiang belum memiliki bandara dan pelabuhan penumpang mancanegara, meskipun kemungkinan ada pengunjung asing melalui jalur darat yang keluar masuk, akan tetapi memang belum ada laporan,” tandasnya.
Kemudian secara internal pegawai, Darori mengatakan supaya menghindari kerumunan/keramaian misalnya menunda sementara pelaksanaan apel pagi/sore yang biasanya rutin dilaksanakan.
Selanjutnya menjaga pola hidup, menjaga kebersihan lingkungan terutama kebersihan badan, menjaga kekebalan/imunitas tubuh sehingga ketika ada virus badan sendiri yang akan menolaknya.
Selain itu, Darori juga menganjurkan petugas pelayanannya untuk menggunakan masker, sarung tangan, pencuci tangan/hand sanitizer dan sering mengecek suhu tubuh menggunakan termometer tembak.
Terkait pembuatan Parpor kunjungan, dirinya mengaku tidak membatasi, “karena belum tentu hari ini dibuat besok pergi, bisa jadi, dua, tiga bulan ke depan baru digunakan,”
“Itu juga sudah ada himbauan Pemerintah meminta agar masyarakat tunda dulu perjalanan ke luar negeri bahkan antar daerah, begitupun secara internal Imigrasi, pimpinan juga memberi arahan agar tidak melakukan perjalanan dinas sekiranya itu bisa ditunda,” terang Darori mengakhiri. (Ryan)
Discussion about this post