Banda Aceh | Melalui program Aceh Energi, saat ini penyaluran transmisi listrik di Aceh telah mencapai 100% dan merupakan daerah pertama di luar pulau Jawa yang mencapai target tersebut.
“Dari 15 Program unggulan Pemerintah Aceh yang berjalan saat ini, salah satunya adalah Aceh Energi,” ungkap Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT saat memberikan sambutan pada syukuran tercapainya rasio 100 persen elektrifikasi di Aceh. Kamis (23/01) di Kantor PT PLN Wilayah Aceh.
Gubernur menjelaskan Program Aceh Energi tidak hanya berkaitan dengan upaya meningkatkan produksi Migas Aceh, tapi juga mendorong agar PT PLN mampu mengatasi masalah ketersediaan energi listrik di daerah kita ini.
Dalam upaya menyukseskan program Aceh Energi bidang kelistrikan ini, Pemerintah Aceh berterima kasih kepada PT PLN (Persero) atas koordinasi baik yang dibangun selama ini. Meskipun masih ada kelemahan, akan tetapi Plt Gubernur menilai hal tersebut sesuatu yang wajar sebab tingkat pertumbuhan konsumsi listrik di daerah Aceh cukup tinggi. “Mencapai 7,49 persen,” katanya.
Nova menilai dengan konsumsi listrik setinggi itu tentu tidak mudah untuk memuaskan semua pelanggan. Apalagi sebagian energi listrik Aceh masih disuplai jaringan Sumbagut.
“Meski demikian, PT PLN Induk Wilayah Aceh telah berupaya berbuat maksimal agar pelayanan bidang kelistrikan terus membaik. Kita berharap langkah perbaikan ini akan dapat mendorong peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat,” tambah Nova.
Dalam menjalankan operasionalnya, menurut Nova, PT PLN Induk Wilayah Aceh juga tentu memiliki target-target tertentu yang harus dicapai di setiap penghujung tahun. Salah satu target itu adalah menyiapkan jaringan listrik ke semua desa di Aceh pada tahun 2019, terutama di wilayah pedalaman yang selama puluhan tahun belum pernah mendapat aliran listrik.
Atas capaian yang diperoleh, Nova juga menyebutkan bahwa dirinya masih ingat, sampai pertengahan tahun lalu, tingkat elektrifikasi desa di Aceh masih berkisar 99,88 persen. Dari 6.497 desa yang ada di Aceh, masih ada sekitar 11 desa lagi yang belum tersentuh aliran listrik.
“Desa-desa itu umumnya terdapat di kawasan pelosok dengan medan yang cukup rumit. Sebagian desa itu terdapat di Kabupaten Aceh Singkil dan Kabupaten Simeulue,” ungkap Nova.
Namun, menurut Nova, dengan kerja keras Tim PLN Wilayah Aceh, medan yang rumit itu akhirnya dapat ditaklukkan. Sehingga, kata Nova lagi, pada akhir tahun lalu semua desa di Aceh telah mendapat jaringan listrik.
Hal ini merupakan sebuah prestasi yang membanggakan. Sebab dengan keberhasilan ini, Aceh tercatat sebagai wilayah pertama di luar Jawa yang berhasil memenuhi target elektrifikasi desa atau desa berlistrik 100 persen.
“Keberhasilan ini sangat kita syukuri, dan saya berharap fasilitas ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga aktivitas ekonomi masyarakat kita semakin bergairah,” pungkasnya.
Discussion about this post