Aceh Tamiang | Dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat, Anggota DPR Aceh, Nora Idah Nita, SE, laksanakan reses tahap II yang diselenggarakan di gedung SKB, Kec Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang. Sabtu (21/12).
Acara tersebut dihadiri oleh ratusan perwakilan dari masyarakat diantaranya turut hadir Camat, Datok Penghulu, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda di Kabupaten Aceh Tamiang.
Dalam pertemuan ini, Nora mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya sehingga terpilih menjadi anggota DPR Aceh Periode 2019-2024.
Teks: Anggota DPR Aceh, Fraksi PD, Nora Idah Nita saat menyerap aspirasi masyarakat pada Reses Tahap II Tahun 2019
Kemudian dalam menjalankan tugasnya, Nora menyebutkan, “sebagai anggota DPRA, reses ini harus dilaksanakan untuk melaporkan kinerjanya maupun menyerap aspirasi masyarakat,” imbuh Nora.
Selain itu, “reses ini merupakan silaturahmi, sekaligus saya ingin masyarakat mengetahui ada perwakilannya sebagai Anggota DPRA di Provinsi Aceh dan menjadi tujuan penting bagi saya untuk terus dekat dengan masyarakat selain memang tugas yang saya emban,” kata Nora.
Namun tak lupa dia menyampaikan, “penyerapan aspirasi ini bukan dijalankan di tahun 2020, akan tetapi akan dilaksanakan di Tahun 2021 atau bila memungkinkan baru bisa dilaksanakan di perubahan APBA 2020, karena APBA 2020 sudah disahkan oleh dewan yang sebelumnya,”
Pada pemaparan resesnya, salah satu masalah yang perlu dientaskan di Aceh Tamiang terkait angka kemiskinan yang dinilainya tinggi, “maka hal ini tidak terlepas dari peranan Dinas Sosial,”
Oleh karena itu dia meminta kepada Dinas Sosial, “bagi masyarakat miskin yang sudah dibantu sampai mereka sudah mandiri dan mapan dalam kehidupan ekonominya harus dikeluarkan dari data base, agar bisa diberikan kesempatan untuk masyarakat miskin lainnya atau bisa terkoreksi mengurangi data miskin yang ada,” terang Nora disambut tepuk tangan masyarakat yang hadir pada acara tersebut.
Lebih jauh, Nora juga menyinggung upaya yang akan dilakukannya sebagai anggota DPRA bukan hanya sekedar pengentasan ekonomi, terlebih banyak pembangunan lain yang harus diperjuangkan terkait infrastruktur termasuk jalan dan pembangunan Dayah,” pungkas Nora yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Aceh Tamiang
Hal senada juga diungkapkan Kepala Bappeda, Kabupaten Aceh Tamiang, Drs. Rianto Waris yang akrab disapa Anto, pada kesempatan itu dalam kata sambutannya dia menyampaikan bahwa kemiskinan di Kabupaten Aceh Tamiang tergolong tinggi.
“Masalah sosial kemiskinan di Aceh Tamiang mencapai 14,21% sedangkan untuk Provinsi 15,32 %, lebih kecil memang dari angka kemiskinan di Provinsi Aceh,” ulas Anto.
Selain masalah kemiskinan, Anto juga memaparkan bahwa di tahun 2018 lalu Dana Otonomi Khusus (Otsus) yang digelontorkan untuk Kabupaten Aceh Tamiang sebesar 108 Miliar sementara di tahun 2020 ini dikucurkan sebanyak 123 Miliar bertambah sekitar 15 Miliar dari 2 tahun sebelumnya.
“Di Tahun 2018 Otsus Tamiang 108 M sementara menurut sumber yang disampaikan kawan-kawan Bappeda Aceh ada lonjakan sekitar 15 M di tahun 2020 yaitu 123 M,” bebernya.
Kemudian dana transfer daerah termasuk APBN, APBA dan lainnya juga ada yang bertambah ada juga yang berkurang. “Di Otsus benar ada peningkatan, ini signifikan dari yang lalu,”
Untuk itu, Anto berharap dengan adanya anggota DPR Aceh yang juga sudah 2 periode menjadi Wakil Ketua DPR Kabupaten Aceh Tamiang dapat lebih baik, sehingga lebih meningkatkan pembangunan di Aceh Tamiang dan dana yang dikucurkan naik signifikan di tahun 2021 mendatang terutama pembangunan jalan dan pengentasan kemiskinan.
“Pengentasan kemiskinan, pembangunan prasarana terkait kerusakan jalan penting dibeberapa wilayah, agar menjadi kewenangan provinsi sehingga mengurangi beban APBK Aceh Tamiang,” Demikian Kepala Bappeda Rianto Waris. (Ryan Mufty)
Discussion about this post