Wartanusa.id – Aceh Timur | Bupati Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Provinsi Sumetera Utara, Ir. H. Soekirman bersama rombogan lakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Aceh Timur karena terkesan akan budaya dan merupakan daerah pertama masuknya Islam di Nusantara.
Rombongan disambut langsung oleh Bupati Aceh Timur, H. Hasballah Bin H.M. Thaib, S.H dan Sekretaris Daerah M. Ikhsan Ahyat, S.STP. M.AP dan Kepala OPD dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur di Pendopo Idi. Senin, (2/03/ 2020).
Kegiatan berlangsung mulai pukul 9.00 WIB disambut dengan atraksi budayanya, menampilkan berbagai tarian lokal. Tetamu yang hadir larut menikmati tradisi dari masing-masing daerah itu.
Kemudian dari Kabupaten Serdang Bedagai membawa 4 tarian diantaranya, Wayang Orang, Tarian Melayu, Tari Multi Etnis dan pantun.
Sementara Kabupaten Aceh Timur ikut menampilkan, Panton, Semapa, tarian Pemulia Jame, Seudati dan Saman Gayo.
Bupati Serdang Bedagai, Ir. Soekirman merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Pemkab Aceh Timur yang telah mempersilahkan para pelaku budaya Sergai untuk melakukan kunjungan dalam rangka menggali dan melestarikan budaya lokal.
“Selain menjaga hubungan silaturahmi, kedatangan kami ke Kabupaten Aceh Timur adalah untuk mencari dan mengali serta melestarikan budaya lokal, khususnya budaya Aceh,” ujar Soekirman.
Lanjut Soekirman menambahkan, kita ketahui bersama Aceh Timur punya histori religi yang kental, maka sepatutnya nilai budaya ini digiatkan kembali agar tidak hilang.
Disamping itu juga Kabupaten Aceh Timur merupakan daerah pertama kalinya masuk agama islam di Asia Tenggara yang saat itu berada di bawah nahkoda kerajaan Peureulak.
“Pesisir daerah kabupaten ini juga pernah diendus oleh berbagai kerajaan bahkan Marcopolo pun pernah berlayar ke kabupaten ini,” terangnya sembari menambahkan agar situs-situs sejarah perlu dibugarkan kembali.
“Aceh Timur kaya akan budaya Islam dan sejarah kerajaan bergaung di seluruh dunia,” cetus Soekirman.
Kemudian terkait revitalisasi budaya untuk segera dilaksanakan, agar genersi bangsa Indonesia kedepan tidak mengurangi minatnya dalam melestarikan budaya.
“Indonesia kaya dengan keanekaragaman budayanya. Terdapat banyak suku bangsa dan kebudayaan. Maka revitalisasi budaya penting sebagai upaya peduli dan merawat budaya kedepannya,” ucap Soekirman.

Sementara itu Bupati Aceh Timur, H. Hasballah Bin H. M. Thaib, SH, dalam sambutannya mengatakan di Kabupaten ini terdapat banyaknya suku-suku di Indonesia yang menetap di Kabupaten Aceh Timur dan mereka sudah menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan dari Kabupaten Aceh Timur.
“Kita patut bersyukur kepada Allah, karena kemajemukan penduduknya, membuat Aceh Timur menyimpan potensi budaya multi etnis, yang apabila dikemas dengan baik akan menjadi aset yang tak ternilai harganya,” kata Bupati yang akrab dipanggil Rocky ini.
Dihadapan tamu undangan, Bupati juga memaparkan kondisi keamanan Kabupaten Aceh Timur telah sangat kondusif pasca konflik melanda Aceh.
Rocky juga menyampaikan daerah yang dipimpinnya ini juga mulai dilirik potensi alamnya oleh berbagai investor lokal dan asing.
“Kita tidak henti- hentinya berkerja untuk memajukan Kabupaten Aceh Timur. Maka selaku Pemerintah Aceh Timur sangat berharap pertemuan ini menjadi ajang promosi bahwa kabupaten ini sangat aman untuk dikunjungi,” pungkas Rocky. (Hasan Basri Maken)
Discussion about this post