Wartanusa.id – Aceh Tamiang | Anggota DPR Aceh Fraksi PAN, Asrizal H Asnawi meminta Polda Aceh dan jajarannya mengusut kelangkaan mesin pemotong padi (Combine Harvester) di Langsa dan Aceh Tamiang yang saat ini dikeluhkan petani saat musim panen di awal tahun 2020.
Informasi kelangkaan tersebut didapatkan Asrizal dari seorang petani bernama Ilyas warga Gampong Lueng Manyo Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, yang juga memiliki areal sawah di Gampong Buket Metuah Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa, bahwa sejumlah alat pertanian itu dibawa ke luar daerah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Padi kami sudah waktunya panen. Tapi mesin pemotong padi langka, sehingga kesulitan untuk melakukan panen,” ujar Asrizal menirukan laporan Ilyas melalui video yang dikirim padanya.
Atas laporan tersebut dirinya meminta kepada Polda Aceh dan jajarannya untuk mengusut kelangkaan mesin pemotong padi tersebut.
“Mohon atensinya Pak Kapolda dan jajarannya. Ada laporan warga ke saya terkait langkanya alat pertanian dimaksud,” sebut Asrizal H Asnawi. Minggu (08/03/2020).
Tak sampai disitu, Asrizal juga meresponnya dengan turun langsung ke areal pertanian sawah yang berada di Gampong Lueng Manyo dan Buket Meutuah.
Dirinya merasa heran atas kelangkaan ini, Karena sepengetahuannya Pemerintah Aceh lewat dinas terkait telah menyalurkan bantuan alat pertanian berupa mesin pemotong padi kepada kelompok tani di Aceh.
Bahkan, tidak hanya melalui APBA, bantuan serupa juga dialokasikan lewat APBN maupun APBK.
“Bantuan Combine Harvester ini banyak sebenarnya untuk kelompok tani. Tapi kenapa bisa langka begini,” tanya Asrizal.
Kemudian Asrizal juga meminta Dinas Pertanian Aceh agar berkenan mendatangkan beberapa unit bantuan alat pertanian mesin pemotong padi di daerah lain, agar bisa membantu petani di Aceh Tamiang dan Kota Langsa.
“Ini sangat penting, mengingat jika terlalu lama di panen kualitas padi tidak baik dan berdampak pada penurunan harga, disamping saat ini harga juga sangat anjlok,” tutup Asrizal.(Ryan)
Discussion about this post